LAPORAN
PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
”PENGARUH
FAKTOR IKLIM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN”
DISUSUN
OLEH :
Voni Mauliana
F16112007
Pendidikan Biologi Reguler B 2012
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pertumbuhan merupakan pertambahan ukuran karena organisme
multisel tumbuh dari zigot. Pertumbuhan itu bukan hanya dalam volume, tapi juga
dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan. Pertumbuhan tanaman mencakup macam-macam
variasi dan kejadian kompleks, umumnya termasuk sedikit atau seluruh bagian
kehidupan tanaman. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan luar
dan adalah penyesuaian diri antara genetik dan lingkungan. Iklim
merupakan salah satu factor abiotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan. Iklim
memegang peranan penting dalam penentuan jenis kultivar tanaman yang dapat
dibudidayakandan dalam penentuan hasil akhir. Keberhasilan produksi tanaman
mensyaratkan penggunaan sumber daya iklim, seperti penyinaran matahari,
karbondioksida dan air secara efisien
B. Masalah
Bagaimana
hubungan antara faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara
faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Pertumbuhan tanaman mencakup
macam-macam variasi dan kejadian kompleks, umumnya termasuk sedikit atau
seluruh bagian kehidupan tanaman. Kenaikan linear, pertambahan berat, kenaikan
ukuran, pembelahan sel dan pembesaran sel, penambahan biomassa dan lain-lain.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan luar dan adalah
penyesuaian diri antara genetik dan lingkungan (Mukherji and Ghosh, 2002).
Banyak faktor alasan
atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan,
tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka
tanaman tersebut bisa mengalami dormansi/ dorman yaitu berhenti melakukan
aktivitas hidup. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman
yaitu faktor iklim (Amanina, 2009).
Iklim merupakan salah
satu factor abiotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan. Iklim memegang
peranan penting dalam penentuan jenis kultivar tanaman yang dapat
dibudidayakandan dalam penentuan hasil akhir. Keberhasilan produksi tanaman
mensyaratkan penggunaan sumber daya iklim, seperti penyinaran matahari,
karbondioksida dan air secara efisien (Anonim, 2007). Faktor iklim sangat
menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam diluar daerah
iklimnya, maka produktivitasnya seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan
(Nasution, 2009).
Tinggi rendah suhu
menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22
derajat celcius sampai dengan 37 derajat selsius. Temperatur yang lebih atau
kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat
atau berhenti. Suhu optimum untuk aktivitas metabolisme maksimum berbeda
untuk setiap jenis tanaman, populasi dan individu dari setiap jenis. Bagian
tanaman dan juga tingkat perkembangannya membutuhkan suhu optimum yang berbeda
(Manan, 1979). Suhu dan hujan rata-rata bulanan maupun tahunan
yang dihubungkan dengan keadaan vegetasi alami berdasarkan peta vegetasi De-Canddle.
Vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya. Vegetasi
tersebut tumbuh dan berkembang sesuai dengan hujan efektif (Hanum, 2009).
Tiap jenis tanaman maupun populasi harus menyesuaikan diri dengan suhu di
lingkungannya. Dalam suatu luasan geografis akan terdapat
bertahun-tahun yang mempunyai kenaikkan atau penurunan suhu diluar batas normal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan mempengaruhi fungsi-fungsi tanaman yang jelek
(Guslim, 2009).
Kadar air dalam udara
dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah
serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
Sinar matahari sangat
dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan
hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah,
justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan (Amanina, 2009).
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Waktu
Pelaksanaan
Praktikum ini di laksanakan pada tanggal 4 November 2014-selesai (8 minggu) pukul 09: 30 – selesai di Laboratorium
Biologi FKIP UNTAN Pontianak.
B.
Alat
dan Bahan
a. Alat
1. Pot
/poliback
2. Alat ukur
suhu udara, suhu tanah, cahaya, kelembaban, curah hujan
3. Meteran
4. Oven
b. bahan
Anakan kacang hijau yang sudah berumur 1 minggu
c. Cara kerja
1.
10 pot berisi tanah disiapkan.
2.
Masing-masing pot ditanami 10 biji kacang hijau.
3.
Penyiraman dilakukan setiap hari dengan jumlah air
yang sama.
4.
Lima pot diletakkan di lapangan terbuka, 5 pot lainnya
diletakkan di bawah naungan.
5.
Dilakukan pengukuran suhu udara, suhu tanah,
kelembaban, dan curah hujan pada kedua tempat setiap hari.
6.
Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap minggu.
7.
Pengamatan dilakukan selama 7 minggu.
8.
Dilakukan perhitungan statistik pengaruh iklim
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan dibandingkan pertumbuhan tanaman
dikedua tempat.
BAB IV
ANALISIS
DATA
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1.
Pengamatan fisiko kimia dilapangan dengan naungan
Minggu Ke-
|
Suhu Tanah
|
Suhu Udara
|
Curah Hujan
|
Evaporasi (Ml)
|
|||
Lapangan
|
Naungan
|
Lapangan
|
Naungan
|
Lapangan
|
Naungan
|
||
1
|
30.61
|
29.67
|
30.45
|
29.76
|
36
|
37
|
3.76
|
2
|
31.13
|
28.37
|
30
|
29.61
|
83.54
|
77.17
|
3.13
|
3
|
31.80
|
30.45
|
32.18
|
29.76
|
38
|
37
|
4.07
|
4
|
33.15
|
32.13
|
32.33
|
30.24
|
60
|
55
|
3.94
|
5
|
30.32
|
28.11
|
31.43
|
30.33
|
55
|
41.48
|
6.03
|
6
|
31.17
|
29.41
|
29.19
|
29.88
|
79.71
|
69.2
|
5.9
|
7
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
30.13
|
28.81
|
30.73
|
29.23
|
79.71
|
67
|
4.71
|
Tabel 2. Pengamatan Rata-Rata Tinggi Tanaman
Minggu ke-
|
Naungan
|
lapangan
|
Jumlah
|
rata-rata
|
1
|
12,26
|
9,38
|
22,64
|
14,76
|
2
|
11,29
|
12,36
|
29,65
|
17,76667
|
3
|
17,34
|
13,36
|
31,7
|
20,8
|
4
|
18,42
|
15,92
|
35,34
|
23,22667
|
5
|
20,05
|
15,94
|
37,99
|
24,66
|
6
|
22,46
|
19,72
|
42,18
|
28,12
|
7
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
22,23
|
22,72
|
46,95
|
30,63333
|
Jumlah
|
146,45
|
131,29
|
290,74
|
189,4933
|
Rata2
|
18,30625
|
16,41125
|
36,3425
|
23,68667
|
B.
Pembahasan
Praktikum pengaruh faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman bertujuan
untuk mengetahui
hubungan antara faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman. Bahan yang
digunakan yaitu biji kacang hijau. Praktikum ini hal yang diamati adalah
pengamatan terhadap faktor abiotik seperti suhu tanah, suhu udara,
kelembapan, curah hujan dan evaporasi yang dilakukan pada daerah naungan dan
lapangan terbuka dengan pengamatan selama 8 minggu. Brdasarkan hasil
pengamatan, suhu tanah, suhu udara, kelembapan, curah hujan dan evaporasi,
rata-rata suhu tanah dan suhu udara pada naungan lebih rendah daripada
dilapangan, begitu juga untuk curah hujan. Hal ini dikarenakan suhu
berkaitan dengan jumlah cahaya yang masuk ke dalam naungan dan lapangan.
Jumlah cahaya yang masuk ke naungan lebih sedikit dibandingkan di lapangan
terbuka, oleh karena itu suhu di naungan lebih rendah dibandingkan suhu di lapangan
terbuka. Panas yang ada pada cahaya matahari masuk ke dalam tanah dan
menyebabkan suhu tanah di lapangan terbuka lebih tinggi dibandingkan di
naungan. Selain itu suhu juga berkaitan dengan evaporasi dimana jika suhu
tinggi maka evaporasi yang terjadi besar. Besar kecil penguapan tentu akan
mempengaruhi pertumbuhan kacanag hijau, dimana bila penguapan besar maka proses
fotosintesis nya semakin cepat, ini dibuktikan pada tanaman yang ada dilapangan
maupun di naungan.
Selanjutnya hasil pengamatan pada tinggi tanaman, tanaman yang berada di
naungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman yang berada dilapangan
yaitu 18,30625 cm berbanding 16,41125 cm. Dapat
terlihat bahwa tanaman yang diletakan pada lapangan terbuka rata- rata tinggi
tanaman lebih rendah dibandingkan daerah naungan. Akan tetapi tanaman yang
berada pada daerah lapangan memiliki daun yang segar serta berwarna hijau. Hal
ini berbanding terbalik dengan tanaman yang berada didaerah naungan yang
tanamannya layu dan berwarna kuning. Perbedaan kedua tanaman ini disebabkan
karena adanya faktor dari cahaya matahari. Karena kondisi iklim yang tidak
sesuai akan menyebabkan kelayuan terhadap tanaman sehingga tanaman tidak
bertambah tinggi. Apabila keadaan iklim sesuai maka pertumbuhan tanaman akan terus
menerus, dalam hal ini tumbuhan belum mengalami laju permanen artinya apabila
keadaan suhu tetap terjaga maka tumbuhan akan tetap segar. Cahaya matahari yang
diterima oleh kedua lokasi (naungan dan lapangan) berbeda. Pada lapangan cahaya
matahari yang diterima tanaman maksimal,
tanaman tidak terhalang kanopi sehingga
fotosintesis juga dapat terjadi maksimal
akibatnya pertumbuhan kacang hijau lebih maksimal. Sedangkan cahaya
matahari yang diterima tanaman di naungan lebih sedikit bila dibandingkan dengan
dilapangan, karena kacang hijau di naungan terlindung oleh atap. Hal ini dapat
menyebabkan pertumbuhan kacang hijau tidak maksimal karena tidak dapat
malakukan fotosintesis dengan baik, dan lama kelamaan tumbuhan akan mati karena
kekurangan makanan.
Selain itu, Kelembaban juga menjadi faktor berkaitan dengan pencahayaan dan penguapan.
Pada lapangan, cahaya matahari diterima secara maksimal dan menyebabkan
penguapan tinggi sehingga kadar air semakin sedikit, akibatnyan kelembapan
tanah dan udara di lapangan lebih rendah. Sedangkan di naungan kelembabannya
lebih tinggi karena cahaya matahari sedikit dan penguapan yang kecil akibatnya
kadar airnya banyak yang dapat menyebabkan tanah di naungan lebih lembab.
Hormon auksin yang bekerja pada tanaman yang berada pada daerah naungan bekerja
optimal karena tidak terhalang
oleh suhu yang tinggi dan penguapan yang juga tinggi dibandingkan dengan yang
berada dilapangan, oleh karena itu tanaman yang berada dinaungan lebih tinggi.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
1.
suhu tanah, suhu udara, kelembapan, curah hujan dan
evaporasi, rata-rata suhu tanah dan suhu udara pada naungan lebih rendah
daripada dilapangan, begitu juga untuk curah hujan.
2.
Jumlah cahaya
yang masuk ke naungan lebih sedikit dibandingkan di lapangan terbuka, oleh karena
itu suhu di naungan lebih rendah dibandingkan suhu di lapangan terbuka.
3.
Besar kecil
penguapan mempengaruhi pertumbuhan kacanag hijau, dimana bila penguapan besar
maka proses fotosintesis nya semakin cepat, ini dibuktikan pada tanaman yang ada
dilapangan maupun di naungan.
4.
tanaman yang berada di naungan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan tanaman yang berada dilapangan yaitu 18,30625 cm berbanding
16,41125 cm. Dapat terlihat bahwa
tanaman yang diletakan pada lapangan terbuka rata- rata tinggi tanaman lebih
rendah dibandingkan daerah naungan.
5.
Kelembaban
menjadi faktor berkaitan dengan pencahayaan dan penguapan. Pada lapangan,
cahaya matahari diterima secara maksimal dan menyebabkan penguapan tinggi
sehingga kadar air semakin sedikit, akibatnyan kelembapan tanah dan udara di
lapangan lebih rendah.
B.
Saran
Dalam praktikum ini
sebaiknya dapat dilakukan kerjasama antar 2 kelompok yang digabung untuk
melakukan pengamatan, sehingga dalam proses pengamatan, semua praktikan dapat
mengetahui faktor abiotik dari tanaman kacang hijau serta dapat mengukurnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amanina. 2009. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan. (Online).
(http://moslem4life.blogspot.com/, diakses
pada tanggal 18 Januari 2015)
Pada tanggal 18
Januari 2015)
Mukherji, S. and Glosh, A.K., 2002. Plant Fisiology.
Tata Mc-Graw Hill. New Delhi
Fitter dan Hay. 1991. Fisiologi
Lingkungan Tanaman. Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Michael, P.
1997. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta
: UI
Press.
The Golden Nugget Hotel and Casino - Mapyro
BalasHapusFind directions, reviews and information for The Golden Nugget Hotel 충청북도 출장샵 and Casino in Atlantic 경주 출장안마 City, NJ. Address: 7777 S.J. 안양 출장안마 Front 충주 출장마사지 Banc Road. Atlantic City, NJ 안성 출장안마 08401.